Jakarta mengatakan dua peretas Indonesia telah ditangkap karena menggelapkan $ 60 juta dari program bantuan untuk orang Amerika yang kehilangan pekerjaan mereka dalam krisis Pemerintah-19. 30.000 warga Amerika terjebak. Keduanya menghadapi hukuman 9 tahun penjara menurut hukum Indonesia.
Di Peretas Orang Indonesia ditangkap karena menyelundupkan bantuan bantuan dari AS Pesan teks penipuan dikirim ke 20 juta orang Amerika dan dikirim ke selusin situs pemerintah palsu, kata polisi. Negara-negara Asia Tenggara. “Sekitar 30.000 warga AS terjebak dan pemerintah diperkirakan merugi hingga $ 60 juta,” kata Kapolda Jawa Timur Nico Afinda, Kamis malam.
Para korban telah mengirimkan informasi pribadi, termasuk nomor Jaminan Sosial mereka, ke situs palsu dengan harapan dibayar $ 2.000 untuk menjadi bagian dari rencana asli membantu para pengangguran. Namun data pribadi mereka malah digunakan oleh penjahat untuk mengalihkan jutaan dolar dari program pemerintah. Kedua tersangka ditangkap bulan lalu di Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, menyusul laporan pejabat AS. Tapi kasus itu diumumkan minggu ini.
Baca selengkapnya – Korban peretas, La Rochelle menghadapi ancaman besar
Polisi Indonesia belum mengatakan berapa lama penipuan itu berlangsung. Keduanya menghadapi hukuman 9 tahun penjara menurut hukum Indonesia. Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki keterlibatan orang ketiga yang mungkin menyembunyikan dana penipuan.
Dapatkan berita terbaru kami
Setiap hari, pilih Informasi penting hari itu
Ransomware: Perusahaan kami “membayar dengan sangat mudah”, …
Atos memperkuat posisinya dalam data besar, keamanan dunia maya, dan …
“Internetaholic yang tak tersembuhkan. Spesialis bir pemenang penghargaan. Pakar perjalanan. Analis tipikal.”